Sempat Adanya Isu Tak Sedap Pungli BLT Dana Desa ,Kepala Dusun Mengadakan Musdus Ulang


PLAYEN (Wartahandayani.com)_Perihal pendataan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa sempat terjadi masalah dengan salah salah satu warga lantaran adanya tanda tangan palsu dan Musdus yang sudah dilalukan dianggapnya tidak sah bahkan sempat adanya isu dugaan pungli.Jumat (12/06/2020)

Data dari hasil Musyawarah Dusun (Musdus) yang dianggap tidak sah terjadi di Padukuhan Ngrancang,Desa Bleberan,Kecamatan Playen.Namun saat ini semua masalah sudah selesai dengan dilakukannya Musdus ulang oleh kepala Dusun setempat

Musyawarah Dusun yang dihadiri tokoh-tokoh masyarakat berlangsung damai dan membuahkan kesepakatan dan juga tidak adanya lagi mis komunitas dan kesepakatan juga sudah dibuat secara resmi ditandatangi oleh warga masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat


Kepala Dusun Ngrancang ,Jamrozi saat dikonfirmasi mengatakan benar adanya tentang isu tersebut,pihaknya juga menjelaskan dengan komperatif tidak ada yang ditutupinya bahkan ia juga sudah mengakui kesalahannya tentang adanya penandatangan palsu,mengenai kabar tentang pugli juga dibantah keras oleh Kepala Dusun pihaknya mengatakan tidak benar kalau dana bantuan dipotong untuk dirinya sendiri dan tim

Pihaknya juga menjelaskan satu per satu masalah yang sempat ramai tersebut,dimulai dari kehadiran tokoh-tokoh pada waktu Musdus,sampai tanda tangan palsu dan mengenai isu pugli tersebut.Dia secara rinci menjelaskan bahwa semuanya sudah diselesaiakn di acara Musdus ulang hari Kamis malam (11/06/2020)

"Saya sudah mengakui kesalahan saya yang pertama tentang adanya tanda tangan palsu,karena pihak yang mengatarkan surat undangan disaat dirumah alamat yang dituju posisi rumah kosong tidak ada orang,ahirnya pihak pengantar surat berinisiatif menandatangi surat tersebut tanpa pemberitahuan atau pertetujuan saya,setelah lembaran kertas yang berisikan tentang musyawarah mengenai BLT sampai tangan saya sudah dalam keadaan ditandatangani saya kira itu tanda tangan asli baru beberapa hari terkuak kalau tanda tangannya palsu setelah ada pengaduan dan saya baru sadar" jelas kepala Dusun

Lalu penjelasan yang lain tentang adanya dugaan pungli dibantah keras olehnya,karena pihaknya sama sekali tidak pernah meminta untuk pemotongan uang Bantuan tersebut hanya saja inisiatif warga yang mendapatkan bantuan tadinya mau memberikan sedikit tanda terimakasih untuknya dan tim itung-itung uang bensin tetapi uamg itu ditolaknya karena bukan haknya.mungkin dari atas dasar seperti itu saya dan tim melakukan pungli

Dan untuk Musyawarah Dusun yang dihadiri hanya 9 orang lantaran undangan yang tadinya diantar kerumah masing-masing tokoh lantaran tidak ada orang,pihaknya membuat undangan melalui pesan di Grub Whatapp harapanya bisa diterima namun kenyataanya lain.Tanggapan para tokoh tidak merespon undangan yang dibuat di Grub Whatsap tersebut

Tidak mau berlarut-larut tentang masalah pendataan bantuan BLT tersebut Musdus ulang dilakukan dan dihasilkan kesepakatan bersama dan tidak akan adanya lagi mis komunikasi Jamrozi berharap warga mau memaafkan atas kelalaianya dan pengakuannya yang tidak akan melakukannya lagi juga dibuatnya disepakati semua tokoh yang hadir

"Masalah sudah kami anggap selesai tidak akan ada lagi kecemburuan sosial tebtang bantuan BLT tersebut dan saya sudah mengakui kesalahan saya dengan membuat kesepakatan disaksikan semua tokoh sudah bisa menerima dan saya nyatakan tidak ada masalah lagi" ucap Jamrozi

Haris

Untuk berlangganan berita Hub Telp/WA :081336432313

Posting Komentar

0 Komentar