Warga Perantau Sawahan Mengadakan Acara Ziarah Masal

PLAYEN (Wartahandayani.com)_Dalam rangka reuni tiga tahunan warga Sawahan mengadakan banyak kegiatan seperti saat ini .Di ikuti tiga Padukuhan ,yaitu Padukuhan Sawahan l,ll,dan lll .Kamis sore 26/12/2019 bertempat di Padukuhan Sawahan 1 Desa Bleberan Kecamatan Playen melakukan doa bersama di makam

Kegiatan reuni untuk tahap pertama Ziarah masal,dilanjutkan Pengajian akbar danbesok Jumat siang 27/12/2019 pemecahan rekor muri Nasi Sarang 2510 bertempat di balai padukuhan sawahan ,dilanjutkan hari ke -3 festival permainan anak serta senam masal,dan terahir ditutup dengan pementasan Wayang Kulit dalang Ki Seno Nugroho



Pomo Karno Ketua Karangtaruna Rantau mengatakan agenda reuni ini bertujuan untuk selalu menginggat asal muasal dari mana semua warga yang merantau untuk kembali mengengenang tanah kelahiran masing-masing perantau

"Acara ini cukup meriah tentunya dengan diawalai ziarah masal doa bersama di makam untuk para leluhur yang telah banyak meninggalkan cerita di Padukuhan Sawahan ini,dan lanjut pengajian akbar" kata Pomo



Rasa kegembiraan pun nampak terlihat dengan saling bertemunya teman-teman dimasa kecilnya saling bercerita tentang dulunya seperti apa Padukuhan Sawahan ini,sesekali bercerita disaat masih kecil yang selalu berada di tempat-tempat yang dulunya sering untuk bermain ataupun tempat untuk berkumpul"imbuhnya

Acara doa bersama dipimpin oleh Ustad Kartono dengan harapan meminta keslamatan dimanapun berada serta diberikan kemudahan dalam melakukan kegiatan apapun itu

"Serta berharap besar dengan acara reuni masal ini rasa kekeluargaan akan tetap terjalin dan selalu menjaga guyubrukun antar para perantau dengan warga yang tinggal ditahan kelahiran" ungkap kartono

Semoga anak turun kita tidak akan pernah lupa dengan asal muasal tanah kelahiran masing-masing perantau yang mana pada saatnya nanti regenersi penurus kalau bukan anak turun kita siapa lagi,maka dari itu mari kita tanamkan dan pupuk agar generasi penerus akan tetap menjaga apa yang ditinggalkan leluhur"pungkasnya (neli)

Posting Komentar

0 Komentar