Mas Atmo Warga Tambakromo Patahkan Persepsi Rias Manten Hanya Perempuan

PONJONG,(WH) - "Rias Manten" adalah salah satu profesi yang cukup digandrungi dan hampir semuanya adalah perempuan , akan tetapi pendapat itu dipotong oleh Supriyatmo Sunarto (46) atau yang lebih akrab disapa Mas Atmo , pemuda kelahiran 26 Oktober 1974 lalu ini telah menekuni profesi ini sejak tahun 2012 silam sampai saat ini.

Pria yang sering disapa Mas Atmo ini dulunya bekerja di bagian menejemen informatika setelah merasakan pekerjaan dibalik meja ini akhirnya dia memutuskan untuk sambil belajar tari dan berujung pada tahun 2012 , ia mendirikan sanggar Omah Manten Sekar Kedaton dengan bermodalkan niat dan tekad bulat.


"Saya memulai semua dari 0 mas, benar benar dari awal dari persewaan kostum tari, ketoprak , rias manten juga menyediakan pakaian untuk pernikahan ." ungkap Mas Atmo kepada Warta Handayani.(17/12/2019)

"Semua pasti ada rintangan dan lika likunya tapi kita nikmati saja, untuk rias manten sampai saat ini paling jauh Kalimantan, Lampung , Jawa Tengah, Jawa Timur , Jakarta juga sering lebih banyak dipuar kotanya dibanding di Gunungkidul sendiri." imbuhnya.

Mas Atmo yang saat ini berdomisili di Dusun Jimbaran, Desa Tambakromo, Kecamatan Ponjong juga seorang penggiat seni ini dibuktikannya dengan menggelar kegiatan Tayub Minggu Wage di Pasar Wage Tambakromo .

"Selagi halal dan juga positif menjadi perias manten akan tetap menjadi profesi saya , ini mematahkan persepsi bahwa hanya perempuan yang bisa menjadi perias laki laki pun bisa jika ada tekad dan niat." pungkasnya.(Hari)

Posting Komentar

0 Komentar