Ada Tudingan Penyelewengan Aset Negara, Kades Nglindur Berikan Klarifikasi

GIRISUBO,(WH) - Beberapa hari ini terjadi polemik soal larinya aset JJLS jalur Karangwuni-Nglindur dalam proses pembersihan lahan JJLS , Sebelumnya ada sejumlah warga mempertanyakan keberadaan aset berupa kayu maupun material bekas bangunan yang terdampak JJLS dalam proses pembangunan tersebut. Kuat dugaan bahwa aset bernilai hingga ratusan tersebut digelapkan oleh oknum kurang bertanggung jawab.

Kepala Desa Nglindur, Supriyana saat dijumpai di Balai Desa Nglindur memberikan klarifikasi soal rumor yang beredar dikalangan masyarakat , bahwa sejatinya rumor yang beredar karena adanya miss komunikasi saja .

"Untuk kayu yang kita ambil sudah menjadi hak pihak ke -3 dan bukan lagi menjadi aset negara , hal ini harus diluruskan agar tidak ada masalah berkepanjangan serta kayu yang diambil akan di jadikan bahan untuk pembuatan kios-kios darurat untuk masyarakat."ugkap Supriyana.

"Sekarang ini adalah momen yang pas yaitu pembangunan JJLS, kami memang sudah merencanakan untuk membangun kios-kios darurat di lahan seluas 2.200 meter persegi tersebut merupakan tanah kas desa kami anggap sangat berpotensi karena di sekitar titik tersebut, ratusan pekerja proyek beraktifitas dalam pembangunan JJLS."ungkap Supriyana.(5/12/2019)

Kedepan, pihaknya juga ingin agar di kios darurat ini, bisa dikembangkan menjadi pasar kuliner Pemerintah Desa Nglindur dan saat ini tengah dibahas wacana tersebut serta membahas kemungkinan pembangunan dengan menggunakan APBDes.

“Proyek pembangunan JJLS ini cukup lama jadi kedepan ketika sudah ada kios darurat bisa meningkatkan ekonomi masyarakat serta ketika daya beli dan jual disana bagus bisa dibagun secepatnya untuk permanrn dan menjadi pusat kuliner di Desa Nglindur."pungkasnya.(Hari)

Posting Komentar

0 Komentar