Perwakilan DIY Memenangkan Kategori Intelegensia di Ajang Pemilihan Duta Wisata Indonesia 2019

YOGYAKARTA,(WH) - Suatu kabar gembira untuk masyarakat DIY. Baru-baru ini Dimas Daniel dan Diajeng Erina  Sofia Gudono (Perwakilan DIY) berhasil memenangkan Kategori Intelegensi pada ajang Pemilihan  Duta Wisata Indonesia yang diadakan di Bali pada tanggal 12-16 November 2019. Acara tersebut diadakan oleh Yayasan Duta Wisata Indonesia.

Ada 15 Provinsi yang mengirimkan pasangan duta wisata untuk bersaing di ajang tersebut, salah satunya adalah dari Daerah Istimewa Yogyakarta, Daniel dan Erina Sofia Gudono. Namun ini lebih dari sekedar ajang kompetisi karena ini bukan tentang sekedar menang, tapi bagaimana membagikan kisah masing-masing. Di ajang tersebut mereka berusaha untuk saling mengenali budaya provinsi lain dan memperkenalkan budaya sendiri.

Persaingannya sangat ketat namun semua peserta sportif dan dewasa untuk menerima apapun hasilnya. Tiga kategori yang diperebutkan oleh peserta selain juara 1, 2 & 3 antara lain adalah kategori Persahabatan, Favorit, Intelegensia & Social Media. Penilainnya pun sangat ketat, mulai dari kemampuan kebudayaan dalam pertunjukan seperti nari, salam adat dll. Kemudian attitude hingga kemampuan pemikiran seperti ide kreatif,pengetahuan umum dan pemecahan masalah keparawisataan.

“Sedangkan kami (Daniel & Erina) berhasil memenangkan Kategori Intelegensia. Kategori ini diberikan kepada peserta yang dinilai memiliki kemampuan pemikiran dan keparawisataan, pemecahan masalah dan solusi. Ini suatu yang menggembirakan tidak hanya bagi diri pribadi, tetapi sebagai wujud persembahan untuk DIY tercinta” demikian ungkap Daniel kepada kami saat sesi wawancara khusus.


“Acara berlangsung antara 12-16 November ini terhitung cukup panjang, sehingga kami sempat untuk saling berkenalan antara setiap perwakilan dari provinsi seluruh Indonesia. Hal ini pula yang membuat kami bahkan merasa seperti keluarga yang punya cita-cita untuk kemajuan parawisata Indonesia. Saya sempat berkenalan dengan perwakilan Kalimantan Tengah, Saudara Tony dan Saudari Bela. Saya senang dan salut pada mereka, karena penguasaan kebudayaannya yang baik serta sikapnya yang rendah hati” lanjut Daniel.

Danil pun mengungkapkan bahwa Ini adalah pengalaman luar biasa, namun bukan akhir dari sebuah perjalanan. Ini hanya permulaan dan banyak pekerjaan rumah untuk setiap pegiat keparawisataan di seluruh Indonesia. Termasuk di Daerah Instimewa Yogyakarta, maka mari kita terus berbenah dan jangan berpuas diri.

Ia juga bercerita kepada kami tentang ungkapkan syukur dan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berperan. Sebab saya percaya apa yang kami peroleh bukan datang secara tiba-tiba, ada usaha dan bantuan banyak orang, dukungan para sahabat, keluarga dan pemerintah. (Hari)

Posting Komentar

0 Komentar