Elisha Orcarus Allasso Berikan Bantuan Buku Untuk Sanggar Sekar Nyentrik


PANGGANG,(WH) -Minggu pagi (06/10/2019) "Elisha Orcarus Allasso" memberian bantuan buku-buku bacaan untuk "Sanggar sekar nyentrik" dan warga Dusun Mendak Desa Girisekar Kecamatan PANGGANG yang diterima langsung dari pemilik Sanggar Wawan Kurniawan ,S.Sn.M.HUM

Pada dasarnya seperti yang dimiliki, taman bacaan “milik” pemerintah itu tidak dibuat sebagai proyek jangka panjang dengan sistem operasional yang jelas.Terang "Wawan"(pemilik sanggar Sekar Nyentrik) Koleksi-koleksinya difokuskan pada buku-buku mengenai pancasila, doktrin pemerintah dan propaganda politik . Hal ini membuat keberadaan taman bacaan menjadi kian tidak menarik dan tidak mendapat dukungan dari masyarakat. Kehadiran gerakan literasi berbasis taman bacaan merupakan jawaban bagi masyarakat yang merasa jauh dari fasilitas perpustakaan publik, yang memiliki jadwal pelayanan yang reguler (seperti kantor), cenderung birokratik, serta dengan layanan terbatas pada kegiatan membaca dan peminjaman buku. Program-program perpustakaan publik dirancang untuk terlibat dengan problem dan kebutuhan yang ada di masyarakat. Seperti pengetahuan tentang sanitasi, pengelolaan keuangan, pembiayaan pendidikan keluarga, isu lingkungan,dan Kebudayaan.

Dengan adanya taman baca disanggar Sekar Nyentrik ini semoga warga Desa Girisekar khususnya dusun mendak menjadi orang-orang yang gemar membaca mengingat membaca akan menambah wawasan dan ide-ide kreatif tentang apa saja yang nantinya akan menjadi semakin tambah wawasannya "terang Elisha.

Gerakan literasi berbasis taman bacaan memiliki keragaman aktivitas dan kegiatan yang cukup bergantung pada kreatifitas relawan dan pegiatnya. Ada taman bacaan yang aktivitasnya bertumpu pada program berbasis buku (baca, tulis, hitung). Ada juga taman bacaan yang aktivitasnya telah merambah pada program berbasis non buku seperti kegiatan seni budaya, kegiatan yang berkaitan teknologi dan informasi, dlsb. Bentuk dan pendekatannya pun beragam, dengan membuka pusat belajar dan bermain di balai desa,atau di Sanggar " kata Elisha.

Di luar dari bentuk dan pendekatan itu, masih banyak bentuk dan pendekatan lain yang dipilih oleh para relawan gerakan literasi taman bacaan. Selain kreativitas relawan, dukungan infrastruktur di suatu di daerah berpengaruh pada perkembangan keberadaaan taman bacaan. Seperti tersedianya akses internet dan informasi, toko buku, jaringan kerjasama, dan sebagainya. Jelasnya, perkembangan-perkembangan yang ada mencerminkan gerakan literasi berbasis taman bacaan masih mencari bentuk dan mewujudkan perannya.

Posting Komentar

0 Komentar