Kapolsek Rongkop AKP Sartono menjelaskan, korban meninggal dunia bernama EN (23), warga Petir C, Kalurahan Petir, Kapanewon Rongkop. Saat kejadian, korban tengah bekerja membongkar tenda yang sebelumnya digunakan untuk hajatan pernikahan anak Tumiran (50), warga setempat.
Kejadian bermula saat korban bersama rekannya, Apri (38), membongkar tenda. Posisi Apri berada di atas, sementara korban berada di bawah.
"Saat Apri menurunkan galvalum dan hendak menyerahkannya kepada EN yang berada di bawah, material tersebut tanpa sengaja mengenai kabel listrik bertegangan tinggi. Kontak tersebut menyebabkan aliran listrik menyambar dan mengenai korban," jelas AKP Sartono.
Akibat kejadian itu, EN mengalami luka bakar di telapak tangan kiri serta luka bakar di bawah ketiak kiri. Korban sempat dievakuasi dan dibawa menuju Puskesmas Rongkop. Namun, dalam perjalanan korban dinyatakan meninggal dunia.
Sementara itu, Apri hanya mengalami luka lecet di bagian tangan kiri. Setelah mendapatkan penanganan, korban luka ringan tersebut diperbolehkan pulang dan saat ini telah berada di rumahnya.
“Atas laporan tersebut, anggota Polsek Rongkop segera mendatangi tempat kejadian perkara untuk melakukan evakuasi. Korban sempat dalam kondisi lemas sebelum akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan menuju puskesmas,” tambahnya.
Jenazah EN selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat bekerja di sekitar jaringan listrik, terutama ketika melakukan aktivitas bongkar pasang tenda atau pekerjaan yang berisiko tinggi, guna mencegah terjadinya kejadian serupa.
0 Komentar