Menurut informasi, mulanya rombongan sepeda motor itu berkendara di jalan JJLS Tepus dari arah barat menuju ke timur. Pada saat sedang perjalanan, ada warga yang mengaku melihat salah satu pengendara sepeda motor dari rombongan tersebut diduga mengacungkan senjata tajam ke arah pengendara sepeda motor yang lain.
Dugaan itulah yang membuat warga mengejar para rombongan remaja tersebut. Setelah berhasil diamankan, selanjutnya rombongan remaja itu dibawa ke Polsek Tepus.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Tepus AKP Solechan menegaskan bahwa dugaan kejahatan jalanan klitih yang terjadi di JJLS Trosari Tepus itu salah. Setelah diperiksa oleh petugas, rombongan remaja itu tidak terbukti melakukan tindakan kejahatan jalanan. Barang bukti yang diduga senjata tajam yang dibawa oleh remaja itu pun tidak ditemukan.
Lanjut Kapolsek, dia menerangkan bahwa belasan remaja yang merupakan warga Kapanewon Saptosari dan Kapanewon Panggang Gunungkidul itu berniat pergi ke daerah Pacitan, Jawa Timur. Namunditengah perjalanan, mereka kehabisan BBM dan berniat putar balik untuk pulang ke rumah.
Pada saat sampai di simpang 3 Trosari, mereka sydah dihadang oleh warga setempat dan sempat terjadi adegan kejar kejaran antara rombongan remaja itu dan warga setempat.
"Ini hanya salah paham saja, mereka tidak melakukan kejahatan jalanan ataupun membawa sajam seperti yang diberitakan sebelumnya," tegas AKP Solechan.
Dengan kejadian tersebut, Kapolsek menghimbau kepada para anak muda untuk tidak keluyuran pada malam hari. Dia juga menghimbau kepada belasan remaja itu untuk fokus belajar dan tidak keluyuran pada malam hari jika tidak ada kepentingan.
Dengan adanya kasus ini, diharapkan agar warga tidak asal asalan dalam menanggapi sesuatu, agar kejadian salah faham ini tidak terulang kembali.


0 Komentar