Wonosari ( Wartahandayani.com )_Patung Sapi yang berdiri di Rest Area Padukuhan Sumbermulyo, Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul selain menjadi Icon di Padukuhan ternyata memiliki sejarah luar biasa.
Patung yang tadinya berwarna putih itu telah di ganti dengan patung sapi berwarna hitam kecoklatan dengan posisi berdiri berdampingan dengan anak sapi yang menghadap ke jalan raya.
Lurah Kepek Bambang setiawan menceritakan bahwa sejak dulu Kalurahan Kepek terutama di Padukuhan Sumbermulyo memiliki industri tahu, tempe
Kemudian dari limbah itu ternyata bisa di jadikan alternatif sebagai pakan ternak, melihat itu kemudian masyarakat bermunculan untuk pelihara hewan ternak sapi,
"Ternyata ampas tahu dan kleci kulit kedelai dari limbah tahu,tempe itu sangat bagus untuk hewan ternak sapi, sehingga akhirnya warga masyarakat punya inisiatif untuk mendirikan Patung sapi sebagai icon di Padukuhan Sumbermulyo," jelasnya Lurah Kepek, sabtu (07/10/2023).
.
Potensi yg ada diwilayah kepek ini tidak luput dari binaan dan bimbingan Dinas terkait di Gunungkidul, dari industri, pertanian, peternakan, dan lingkungan hidup. Dari sinilah kemudian wilayah kepek dapat menyediakan hewan-hewan ternak yang disukai oleh pembeli dari berbagai kota.
"Sejak tahun 1980-1990 peternakan sapi di wilayah kepek selalu menjuari lomba penggemukan sapi tingkat nasional. Meskipun Gunungkidul di pandang daerah tandus namun peternakan disini mampu menghasilkan hewan ternak yang sehat, berbobot, dengan hasil daging merah yang berkwalitas," imbuhnya Lurah Bambang.
Bambang juga menambahkan untuk mengenang dan menjadikannya masyarakat lebih semangat beternak, pada tahun 1994 para perajin tahu dan kelompok tani ternak di wilayah kepek sepakat membangun patung sapi sebagai ikon pecinta ternak sapi, karena sapi untuk di wilayah Kepek betul -betul dapat menopang ekonomi masyarakat.
Bowo/red
0 Komentar