Girisubo (Wartahandayani.com) Kesenian jathilan sudah lama dikenal oleh masyarakat Yogyakarta sebagai bentuk hiburan yang merakyat. Namun sayang,dari masa ke masa sebagian kelompok kesenian ini semakin jarang mendapat order pentas,karena sarana dan prasarana kurang memadai,Jumat(7/7/2023).
Seperti halnya kelompok kesenian Jathilan YJP( Yogo jopruso) yang dipimpin Aprian Yuda pratama, berdiri pada 15 februari 2019,bertempat di Dusun Gangsalan RT.21/RW.06,Nglindur,Girisubo,Gunungkidul.
Mereka tampak bisa menjaga eksistensi kesenian unggulan sekaligus sangat berpotensi di Kalurahan Nglindur,Kapanewon Girisubo.
Jathilan di zaman dulu sering dipentaskan ketika seseorang memiliki hajatan atau ketika acara bersih dusun atau rasulan. Tetapi sekarang marak dan menjamur banyaknya peminat sekaligus mengundang ratusan penonton,yang membanjiri tempat hiburan.
Dengan semangat berlatih dan solidaritas tinggi juga kekompakan sebuah kelompok seni jatilan ini selalu aktif berlatih.Justru penerus sekarang ini anak-anak SMP, SMA mulai antusias mengikuti latihan jathilan ini.
Sesuai perkembangan zaman, banyak cerita yang dikembangkan dan sering ditampilkan pada pertunjukan seni Jathilan atau Jaran Kepang ini.Penampilan dari para penarinya pun menggambarkan tokoh tersebut, baik secara aksesoris ataupun gerakannya.
Berbicara soal biaya operasional, anak-anak yang mengikuti latihan ini tidak dipungut biaya sepersen pun alias gratis. Bahkan dari hasil manggung sendiri para pemain tidak diberi upah bayaran,lantaran dipakai untuk menyewa seragam dan sisanya dimasukkan ke kas untuk biaya perbaikan alat.
Karena jika ditanamkan model upah,maka orientasi berpikirnya hanya uang dan uang. Tapi jika landasannya gotong royong,maka orientasinya kekeluargaan dan pasti kompak.
Dan banyak harapan dari tokoh pemuda juga pelatih jatilan,YJP( Yogo jopruso)agar pelestari budaya seni jatilan ini dapat perhatian dari dinas terkait.
" Ya harapan kami,agar dapat perhatian dari dinas terkait untuk dapat bantuan jenis gamelan dan peralatan guna untuk kita gunakan berlatih,karena semua alat kita beli mandiri dan sangat sederhana",pungkas Yuda.
Pung/red
0 Komentar