Serah Terima Brukut Sewu: Kirab Budaya Merti Wono Berlangsung Meriah

Playen (Wartahandayani.com) Mertiwono di taman Madu bronto merupakan tradisi budaya yang berada di Padukuhan Kepek I, Kalurahan Banyusuco, Playen, Gunungkidul, Jum’at (04/11/2022).

Kepala Dusun Kepek 1 Mulyanto menjelaskan kegiatan ini merupakan tradisi pada musim tanam yang di lakukan masyarakat di wilayah hutan, merti dari kata mengerti tentang keadaan hutan (wono)  yang akhirnya di kerjakan masyarakat dan bisa untuk bertani dan menghasilkan pertanian,

"tradisi yang memang sudah lama vakum ini untuk kedepannya akan di adakan setiap tahun sekali dengan kirab dan pementasan kesenian warga masyarakat sekitar, " jelasnya 

Di jelaskan lebih lanjut  dengan bersinerginya antara pihak kehutanan dengan warga masyarakat Kalurahan Banyusoco ini akan meningkatkan edukasi  wisata alamnya yang terpusatkan di madu bronto, harapanya kedepan akan menambah ekonominya dan kesejahteraan untuk masyarakat,

"terima kasih sekali kepada pihak kehutanan atas sinerginya dengan masyarakat Banyusoco, terutama pada saat ini juga pihak kehutanan juga memprogram untuk penanaman untuk beberapa jenis tanaman yang harapannya nantinya bisa bermanfaat buat warga masyakat, "imbuhnya

Di tempat yang sama Sekertaris Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Sulistiyono menyampaikan  wisata Madu Bronto adalah wisata alam dengan berharap bisa meningkatkan ekonomi warga masyarakat sekitar,

"adanya wisata alam wisata madu bronto ini masyarakat bisa menjaga ekosistem alamya dan melestarikan budaya sehingga kedepannya wisata madu bronto ini akan bertambah maju dan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar, "ungkapnya Sulistiyono. 

 Kegiatan Mertiwono di Madu Bronto yang dimulai hari Kamis (03/11/2022) di buka oleh wakil Bupati Gunungkidul Heri susanto S, Kom, M.Si dengan menampilkan beberapa kesenian yang berada di kalurahan Banyusoco dari kirab budaya, genduri, pentas seni, jathilan dan sebagai puncak acara di tutup dengan pementasan wayang kulit

BW