WONOSARI (Wartahandayani.com)_Jalan sunyian seorang Bhante Rohaniawan Buddhis mencari solusi pertanian di Gunungkidul. Pada masa wabah ini, dan keriuah berpolitikan di Indonesia dan pemilihan pilkada serentak tidak menjadi kendala bagi seorang Banthe untuk berkarya. Minggu 28/09/2020
Bahkan dalam gejolak masyarakat dengan pemilihan pilkada di Gunungkidul pun tetap berfokus pada pertanian vanili. Beliau hanya berpesan, kepada tim Warta Handayani “Saya itu hidup ingin bermangfaat bagi masyarakat tanpa melihat siapa saya”, oleh karena itu ide gagasan pertanian ini pun saya kembangkan untuk masyarakat juga.
"Jika hasil pertanian ini bagus, mari kita kembangkan untuk masyarakat di Gunungkidul."ujarnya
Bhante mengungkapkan, memang susah mengajak masyarakat untuk bertani vanili tanpa melihat contoh dulu. Nah, saya kembangkan dulu pertanian ini, cocok tidak untuk di Gunungkidul. Jika cocok silahkan kita bareng-bareng kita kembangkan. Bahkan pada generasi muda atau komunitas beliu membuka lebar untuk kerjasama. "imbuhnya
Beliau menceritakan bahwa Gunungkidul ini daerah subur, masa tidak bisa bercocok tanam vanili. Kalau di bandingkan dengan India, Gunungkidul lebih subur. Tapi yang aneh kenapa di India lebih produktif tanahnya meskipun tidak ada hujan pun. Dari sini lah, beliau membangun tempat dengan barang-barang yang ada di sekitar warga, seperti sepet kelapa kering, dan pupuk kandang untuk keperluan menanam vanili. Bhante menceritakan keunikan vanili ini bagi beliau ialah tanaman yang bermangfaat di masyarakat. Bahkan vanili ini dapat digunakan perasa makanan dan pengharum ruangan, tidak hanya itu kebutuhan vanili di Indonesia pun masih menjanjikan. Ada beberapa wilayah penghasil vanili terbesar, diantaranya. Kabupaten banyuwangi, kabupaten pati, sumedang Jawa Barat, Jawa, Provinsi NTT. Jawa Tengah dan Sulawesi. Mudah-mudahan Gunungkidul menjadi salah satunya penghasil vanili di Indonesia. Tapi, untuk melangkah ke sana pun kita harus bergotong royong membangun pertaninan ini di masyarakat.
Redaksi
0 Komentar