Lestarikan Budaya, 25 Siswa Dilatih Aksara Jawa

Kundha Kabudayan nampaknya serius dalam melestarikan Bahasa Jawa. Sebanyak 25 pelajar dari jenjang SD hingga SMA/K Kabupaten Gunungkidul mengikuti pelatihan aksara Jawa pada Jumat (25/09/2020). Pelatihan yang digelar di Wonosari ini diadakan oleh Kundha Kabudayan atau Dinas Kebudayaan (Disbud) Gunungkidul.

Kabid Sejarah, Bahasa, dan Sastra Disbud Gunungkidul Sigit Pramudyanto menjelaskan pelatihan ini sebagai bagian dari persiapan lomba tingkat provinsi DIY.

"Nanti para peserta pelatihan ini akan mewakili Gunungkidul dalam kompetisi Alih Aksara Jawa dan Pranatacara tingkat DIY," kata Sigit.

Dua narasumber dihadirkan dalam pelatihan ini. Antara lain Amin Suprihatin selaku guru mata pelajaran Bahasa Jawa dari SMP Negeri 4 Wonosari dan Sukiyo dari Dewan Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul.

Menurut Amin para pelajar ini diundang sebagai peserta untuk semakin menguatkan materi Bahasa Jawa, terutama dalam hal mengalihkan huruf latin ke aksara Jawa dan sebaliknya. Materi ini pun sudah lama masuk sebagai muatan lokal sejak jenjang SD.

"Pelatihan ini jelas bertujuan untuk menggali lebih dalam sekaligus melestarikan aksara Jawa agar tetap eksis," kata Amin.

Para pelajar yang menjadi peserta ini sudah mengikuti kegiatan pelatihan sejak pagi hari tadi. Salah satunya adalah Maria Selvia, pelajar Kelas 9 dari SMP Negeri 1 Playen.

Maria mengaku sudah cukup lancar dalam menuliskan aksara Jawa. Apalagi ia sudah mendapatkan materi Bahasa Jawa sejak duduk di bangku SD. Namun tetap saja ia menemukan kendala, khususnya dalam pelatihan ini.

"Kalau untuk perlombaan kan materinya lebih banyak daripada di sekolah. Makanya baru terasa agak kesulitan," kata pelajar yang menetap di Kalurahan Gading, Playen ini.

Posting Komentar

0 Komentar