PALIYAN,(WH)- Tak banyak yang mengenal sosok Kurniawan Joko Prasetya, dia hanya dikenal sebagai anak muda yang mencoba mengadu nasib di ibukota Jakarta, namun tak seperti yang disangkakan masyarakat luas, dia kembali dengan berbekal ilmu dan pengalaman tentang kepemimpinan yang dia dapat selama ini.
“lulusan STM ki arep dadi opo kowe” Tanya seseorang ketika dia hendak merantau ke Jakarta, dalam benaknya dia mengatakan “tidak ada lulusan manapun yang mengerti arti pentingnya perjuangan, jika niat saya merantau hanya untuk diri sendiri, lebih baik saya dirumah hidup tanpa arah”.
Kalimat itu semakin menguatkan tekadnya mencari pengalaman hidup di kota yang selama ini menjadi incaran perantau. Dari hari kehari , dari supir angkot dia merintis karir sebagai staff engineering di sebuah perusahaan swasta ternama SINAR MAS GRUP, kemudian menjadi supervisor safety di sebuah mall terbesar di Kelapa Gading Jakarta Utara. Tak puas dengan karir yang dicapainya dia memutuskan mencari pengalaman baru di sebuah hunian Apartemen bintang 5 di daerah Pluit Jakarta Utara, karena kecintaan dan dedikasinya pada dunia keselamatan dan kesehatan masyarakat dia kembali menerima tawaran pekerjaan sebagai Manager HSE di sebuah Apartemen mewah di bilangan Sudirman Jakarta Selatan, disitulah hidupnya didedikasikan untuk melayani ratusan penghuni, yang tidak hanya warga Negara Indonesia, tetapi juga warga Negara asing.
Tidak mudah memegang sebuah tanggung jawab akan keselamatan dan kenyamanan hunian orang-orang dengan status kalangan atas, penuh dengan pengorbanan waktu dan tenaga hingga akhirnya dia diberi kepercayaan sebagai ajudan seorang mantan Menteri Riset dan Teknologi ,Prof.DR Kusmayanto Kadiman.
Tidak hanya dikenalkan dengan tantangan hidup, dia juga diuji dengan tekanan pekerjaan membabi buta sehingga itu yang membuat dia mampu mengambil keputusan penting disaat genting, mampu menyelesaikan persoalan dengan memberi solusi yang baik untuk semua pihak.
Selayaknya anak muda lainnya , Kurniawan Joko memiliki hobby ngetrail dan bermusik, tetapi jiwa mudanya tidak menjadikannya arogan dan kehilangan rasa pada toto kromo dan tepo seliro yang diajarkan leluhurnya sejak kecil. Masa kecilnya dilalui dengan melihat, mendengar dan mengamati orang tuanya yang menjadi kepala dusun ALM. Bpk. Tugur Susanto, bagaimana melayani masyarakat dan bagaimana menyelesaikan persoalan antar warga.
Keberuntungan hidup di Ibukota tak membuatnya kehilangan cintanya pada kampung halaman, rutin dia selalu pulang ke desanya,setelah memutuskan untuk kembali hidup di desa tepatnya di dusun Tahunan RT 09 RW 01 Desa Karangduwet, Kecamatan Paliyan dia melihat masih banyak yang harus dikerjakan agar desa ini bisa menjadi maju dan lebih baik.
Dengan membawa sejuta harapan, pemikiran, ide dan gagasan, dia bertekad menjadikan tanah kelahirannya menjadi desa yang maju, modern, religius tapi tetap menjujung tinggi adat istiadat, tradisi dan budaya. Dia memberanikan diri melamar menjadi Kepala Desa Karangduwet, dengan kontestasi politik 2019 ini. Dengan kemampuan dan pengalaman yang menempanya selama merantau, menjadikan dia memiliki karakter unik yaitu pertama dalam sejarah desa calon anak muda yang berkiprah dalam berbagai kegiatan.
Dengan didukung keluarga dan rekan rekannya, Kurniawan Joko Prasetya resmi mendaftarkan diri di Balai Desa untuk ikut pemilihan Kepala Desa pada 27 September 2019 silam, untuk itu semangat dan dukungan tak putus diberikan oleh tim pemenangan yang membuatnya mencari inovasi dan terobosan yang tertuang dalam visi misinya dalam pencalonan.
Seperti tekadnya saat merantau meninggalkan desanya, kini dia juga bertekad memberikan pemikiran dan tenaganya untuk kemajuan dan kebaikan masyarakat di desanya, kepala dan hatinya seolah tak berhenti memikirkan dan merasakan betapa masih banyak tugas yang harus dikerjakan untuk menjadikan desa ini layak dan pantas dilirik oleh warga luar, dengan segala potensi dan kultur masyarakat, Kurniawan Joko meyakini bahwa dengan kerja keras dan kerja sama saling bahu membahu seluruh lapisan dan elemen masyarakat, harapan itu akan terwujud.(Hari)
0 Komentar