Tahun ini, total bonus yang dikucurkan mencapai Rp4,4 miliar, berasal dari anggaran Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) melalui APBD serta tambahan pendanaan menyusul lonjakan perolehan medali. Penyerahan bonus sempat tertunda karena jumlah medali yang diraih jauh melebihi target sehingga diperlukan penyesuaian anggaran.
Kepala Dispora Gunungkidul, Supriyanto, menjelaskan bahwa tambahan anggaran baru dapat diproses setelah mendapat persetujuan Bupati dan Sekretaris Daerah.
“Penundaan terjadi sebab perolehan medali jauh melewati target yang ditetapkan, sehingga memerlukan tambahan anggaran yang disetujui oleh Ibu Bupati dan Bapak Sekda agar bonus dapat diberikan di tahun yang sama,” ungkapnya.
Supriyanto menambahkan, target emas PORDA yang awalnya 45 medali berhasil melesat menjadi 53 emas. Peningkatan lebih besar terjadi di PEPARDA, di mana kontingen Gunungkidul menorehkan 29 emas, jauh di atas target 15 medali.
Secara keseluruhan, atlet PORDA Gunungkidul meraih 808 medali, terdiri dari 221 emas, 261 perak, dan 326 perunggu. Sementara untuk PEPARDA, capaian tercatat 29 emas, 13 perak, dan 24 perunggu.
“Medali kita itu melewati target yang ditetapkan,” ujarnya.
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh atlet, termasuk atlet disabilitas dari NPCI Gunungkidul. Menurutnya, keberhasilan ini menjadi bukti bahwa pembinaan olahraga di Gunungkidul semakin berkembang.
“Prestasi yang telah diraih bukan hanya memberikan kebanggaan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda Gunungkidul untuk berani bermimpi dan berjuang meraih prestasi tertinggi,” kata Endah.
Ia menegaskan bahwa reward yang diberikan merupakan bentuk pengakuan atas kedisiplinan, kerja keras, serta keberanian para atlet dalam melampaui batas kemampuan. Pemerintah daerah, lanjutnya, berkomitmen memperkuat ekosistem olahraga melalui peningkatan pembinaan dan fasilitas.
Acara ini juga menghadirkan Veda Ega Pratama., pembalap internasional asal Gunungkidul, sebagai motivasi bagi para atlet muda bahwa putra daerah mampu berprestasi di kancah dunia.
Menutup acara, Bupati Endah mengajak seluruh pihak untuk terus menjaga semangat dan menjadikan Gunungkidul sebagai daerah yang melahirkan lebih banyak atlet berprestasi, baik di tingkat DIY, nasional, hingga internasional. Prestasi ini, tegasnya, bukanlah akhir, melainkan langkah awal menuju masa depan olahraga Gunungkidul yang lebih gemilang.
0 Komentar