Forum Komunikasi Aktifis Masjid "FKAM Gunungkidul" Sambangi Penderita Ketergantungan Oksigen

PLAYEN ( Wartahandayani.com )_ Peduli Pak Wasisno (46)warga Padukuhan Sawah Lor,Kalurahan Banyusoco,Kapanewon Playen penderita sakit paru-paru yang hidupnya saat ini ketergantungan oksigen Forum Komunikasi Aktifis Masjid (FKAM )  Gunungkidul memberikan santunan uang tunai.Senin 01/08/2022

Diberitakan sebelumnya Pak Wasisno yang kesehariannya bekerja buruh harian lepas dengan upah 75 ribu per hari sebagai tulang punggung kelurga ,saat ini keseharianya harus terbaring ditempat tidur lantaran sakit paru-paru yang sudah dialami sekitar 1 tahun belakang

Keluarga Wasis juga dikabarkan tidak mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah seperti PKH dan lainnya ,sempat mendapatkan bantuan itupun bantuan pada saat covid 19 

Diberitakan membutuhkan uluran tangan ,keluarga Wasis silih berganti mendapatkan bantuan dari swasta baik pribadi ataupun Komunitas dan juga dari Yayasan,salah satunya saat ini FKAM Gunungkidul

Koordinator FKAM Gunungkidul Suyono ,SPd.I mengatakan pihaknya mendaptakan kabar bahwa ada salah satu warga yang membutuhkan uluran tangan baik dari pemberitaan dan juga ada yang secara langsung menghubungi FKAM Gunungkidul

"dari laporan yang kami dapat hari ini kami mewakili FKAM Gunungkidul menyambangi kediaman Pak Wasisno yang dikabarkan kondisinya baik kesehatan dan ekonominya memang membutuhkan uluran tangan,pada kesempatan hari ini kami memberikan santuan uang tunia untuk meringankan beban keluarga beliau,semoga bermanfaat"jelasnya

selain itu pihaknya menambahkan bahwa keluarga Pak Wasis memang sangat membutuhkan uluran tangan ,apalagi saat ini diusia pernikahannya selama 10 tahun dikaruniai dua anak keluarganya belum pernah mendapatkan bantuan sosial PKH dari pemerintah 

"semoga pak wasis segera sembuh,dan pihak keluarga selalu diberi kesabaran ,selian itu harapan besar semoga pihak pemerintah segera memberikan bantuan PKH yang selayaknya beliau dapatkan ,saat ini setau kami tulang punggung untuk kebutuhan sehari-hari istrinya bekerja serabutan di sekitar rumahnya "tutupnya

haris