NGLIPAR,(WH) - Selasa, (02/04/2019) bertempat di rumah pemenangan Slamet SPd. MM - Rizal Rinaldi diadakan pembekalan Kader Penggerak Pemilih dan Pengamanan TPS. Pemilu 2019, adalah menggabungkan antara pemilu legislatif dan pemilu presiden, sehingga pileg kalah pamor dari pilpres. Untuk itu diperlukan strategi khusus bagi caleg agar bisa mendapat simpati pemilih. Hal ini terjadi karena pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dihelat bersamaan dan ruang publik lebih riuh diisi isu tentang pilpres.
Caleg sangat dirugikan karena di saat bersamaan di tingkat nasional isu yang menghiasi ruang publik didominasi kampanye capres-cawapres.Tidak mudah bagi caleg dalam pemilu untuk mengkampanyekan dirinya. Isu pilpres terlalu menghegemoni di ruang publik.
Media massa khususnya televisi juga lebih banyak memiliki program bertemakan pilpres. Pembicaraan di media sosial pun didominasi oleh pilpres. Untuk itu sebagai caleg saya harus mencari celah agar optimal dalam mensosialisasikan diri.
"Saya berupaya sosialisasi dengan cara door to door ke rumah warga untuk mensosialisasikan diri di tengah isu pilpres yang mendominasi."Ungkap Slamet SPd. MM (02/04).
"Untuk itu kami membentuk Kader Penggerak Pemilih dan Pengaman TPS, kader ini yang bergerak untuk door to door sosialisasi berbasis TPS. Tiap TPS berjumlah 5 orang kader. Berbekal contoh surat suara mereka mensosilisasikan cara mencoblos yang benar. Dengan cara ini diharapkan kedatangan pemilih ke TPS bisa maksimal dan pemilih bisa tepat dan mengurangi suara yang gugur."pungkas Slamet SPd. MM Caleg DPRD DIY dengan No. Utut 3.(Hari)
0 Komentar